Indonesia: Bangsa “Mager”
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mulai dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO), sekitar 33,5% penduduk Indonesia tergolong kurang aktif secara fisik. Istilah "mager" alias malas gerak seolah menjadi cerminan keseharian banyak orang, terutama di era digital yang serba instan ini.
Kebiasaan malas bergerak tidak hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, hingga gangguan kesehatan mental. Bahkan, WHO menyebut kurangnya aktivitas fisik sebagai penyebab utama kematian keempat di dunia.
Data Aktivitas Fisik di Indonesia Tahun 2023
Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa:
Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa:
- Proporsi Aktivitas Fisik Ringan: Sekitar 37,5% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun melakukan aktivitas fisik ringan.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Sebagian besar penduduk Indonesia tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup.
- Keterbatasan Akses dan Infrastruktur: Faktor lingkungan, seperti kurangnya ruang terbuka publik dan fasilitas olahraga, turut memengaruhi rendahnya tingkat aktivitas fisik.
Bagaimana Memulai Aktivitas Fisik agar Semangat
Memulai aktivitas fisik bisa terasa berat, apalagi bagi yang sudah terbiasa mager. Beberapa tips untuk memulainya dengan semangat antara lain:
Memulai aktivitas fisik bisa terasa berat, apalagi bagi yang sudah terbiasa mager. Beberapa tips untuk memulainya dengan semangat antara lain:
- Mulai dari kecil: Jalan kaki 10 menit setiap hari bisa menjadi langkah awal.
- Cari aktivitas yang menyenangkan: Menari, bersepeda santai, atau bermain bersama hewan peliharaan.
- Buat jadwal rutin: Menyisihkan waktu khusus dalam sehari untuk bergerak.
- Libatkan teman atau keluarga: Aktivitas bersama bisa membuat lebih seru dan konsisten.
Kegiatan Apa Saja dalam Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik tidak selalu harus berupa olahraga berat. Beberapa kegiatan fisik yang dapat dilakukan antara lain:
- Aerobik ringan: Jalan cepat, bersepeda santai, berenang.
- Latihan kekuatan: Push-up, squat, mengangkat beban ringan.
- Peregangan: Yoga, pilates, atau sekadar stretching di sela-sela aktivitas kerja.
- Aktivitas sehari-hari: Naik tangga daripada lift, membersihkan rumah, berkebun.
Regulasi Kesehatan Terkait Aktivitas Fisik
Beberapa regulasi yang mendukung aktivitas fisik di Indonesia antara lain:
- Permenkes No. 48 Tahun 2016 tentang Pedoman Aktivitas Fisik bagi Masyarakat Indonesia.
- Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2021-2025, yang menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diluncurkan oleh pemerintah, mendorong masyarakat untuk aktif bergerak.
Tantangan utama dalam meningkatkan aktivitas fisik masyarakat meliputi gaya hidup sedentari akibat perkembangan teknologi, kurangnya ruang publik yang mendukung olahraga, dan minimnya kesadaran akan pentingnya bergerak.
Namun, harapannya dengan semakin banyaknya kampanye kesehatan, penyediaan fasilitas olahraga umum, serta program-program komunitas, budaya aktif bergerak bisa menjadi bagian dari keseharian bangsa Indonesia.
Aktivitas fisik adalah kunci penting untuk hidup sehat dan produktif. Meski tantangan seperti rasa malas dan keterbatasan fasilitas masih ada, semangat untuk memulai dari hal kecil, memilih aktivitas yang menyenangkan, serta mendukung regulasi pemerintah, bisa menjadi langkah besar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih aktif dan sehat.
Yuks, mulai sekarang kita lebih aktif bergerak!