BELAKANGAN ini beredar hasil penelitian dari Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang menjadi sorotan netizen. Hasil penelitian tersebut telah viral melalui unggahan dari Instagram @ahquote.
Pasalnya hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa 95 persen laki-laki di Indonesia adalah perokok aktif. Sehingga dari situ diinterpretasikan oleh netizen kalau ada sisa lima persen laki-laki yang tidak merokok. Alhasil banyak para laki-laki yang tak merokok mengglorifikasi hal tersebut dengan membuat konten di media sosial.
Mereka merasa dirinya adalah laki-laki langka yang hanya tersisa lima persen di Indonesia lantaran tak merokok. Meskipun viralnya konten tersebut menunjukkan bahwa masih ada laki-laki di Indonesia yang sadar akan kesehatan dengan tidak merokok, akan tetapi hasil penelitian yang sesungguhnya dipahami keliru oleh masyarakat.
Melansir dari akun Instagram @folkshitt, Sabtu (13/4/2024), ternyata menurut data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) hasil lima persen yang dilampirkan oleh Instagram AHQUOTE itu adalah sebuah kekeliruan.
Sebenarnya penelitian tersebut menunjukkan bahwa 95 persen perokok di Indonesia itu berjenis kelamin laki-laki. Itu artinya lima persen sisanya yang dimaksud adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan dan menjadi perokok.
“Tidak benar. Data IFLS yang menjadi sumber AHQUOTE menunjukkan bahwa perokok di Indonesia sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (95 persen), yang berarti sisanya (lima persen) berjenis kelamin perempuan,” tulis akun tersebut.
Sehingga, bukan berarti lima persen yang tersisa itu adalah laki-laki yang bukan perokok. Kesalahan dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini khawatirnya bisa menyebarkan kesimpangsiuran fakta yang beredar di media sosial.
“Bukan laki-laki yang tidak merokok tersisa lima persen di Indonesia,” katanya.
Sumber: okezone.com
