Notification

×

Iklan

Iklan

Apa dampak serangan ransomware baru-baru ini?

Jumat, 28 Juni 2024 | 12:59 WIB Last Updated 2024-06-28T06:02:54Z


Pakar keamanan siber dari Ethical Hackers Indonesia, Teguh Aprianto mengatakan imbas dari kebocoran data pemerintah ini akan ada tiga kemungkinan penyalahgunaan data yang membahayakan masyarakat, yakni penipuan terstruktur, judi online dan penyalahgunaan identitas.

Teguh khawatir data publik yang ditampung dalam sistem pemerintah bersifat sangat rinci dan lengkap tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan penipuan tepat sasaran alias targeted scamming yang membuat masyarakat mudah percaya karena data yang dimiliki sudah sesuai.

“Artinya penipu ini sudah tahu mereka mau menghubungi siapa. Bukan serangan random lagi. Jadi dia sudah tahu tentang informasi kita, nama, selengkap-lengkapnya,” kata Teguh.

Hal ini, lanjut Teguh, juga berlaku bagi para promotor judi online yang dapat dengan mudah menggunakan data publik yang berada di pusat data pemerintah untuk menyasar orang-orang yang rentan secara status ekonomi.

Kemudian ada risiko data itu digunakan untuk penyalahgunaan identitas. Artinya seseorang atu suatu kelompok bisa menggunakan data pribadi orang lain atau berpura-pura menjadi mereka demi mendapatkan keuntungan secara ilegal.

Penyalahgunaan identitas seseorang dapat digunakan untuk melakukan pinjaman online, menipu orang terdekat ataupun melakukan transaksi atau kesepakatan finansial tanpa sepengetahuan pemilik identitas.

Selain itu, Teguh juga memperingatkan betapa berbahayanya para peretas memegang data rahasial milik pemerintah yang seharusnya tidak bisa diakses pihak lain.


Sumber: BBC

Foto: Freepik

×
Berita Terbaru Update