![]() |
Dr. Faheem Younus, MD |
Penyebaran virus corona berlangsung dengan cepat di sejumlah negara. Menurut penelitian di University of Texas di Austin, Amerika Serikat, yang dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Disease, rantai penularan corona berlangsung kurang dari satu minggu dan lebih dari 10 persen pasien tertular oleh orang yang telah terinfeksi virus tapi belum menunjukkan gejala. Dalam penanganan virus corona, mereka disebut orang tanpa gejala (OTG).
Adapun sebuah riset di Jerman menunjukkan virus yang berada dalam tubuh pasien Covid-19 amatlah banyak sejak awal terjangkit. Itu salah satu alasan cepatnya penyebaran virus corona. Penelitian itu mencoba mencari tahu bagaimana pasien Covid-19 yang tampak telah sembuh dengan hilangnya gejala masih menunjukkan hasil positif ketika dites dengan swab menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Orang-orang ini masih dapat menulari orang lain yang berinteraksi dengannya.
Demikian sebagaimana dikutip dari Primaya Hospital.
Dokter Faheem Younus, Front Liner COVID dari Amerika Serikat yang tengah viral bagi warga net Indonesia mencuitkan, seberapa cepat Virus Corona ini menginfeksi.
Melalui akui media sosial twitternya, Dokter Faheem mencuitkan:
"Seberapa cepat Covid bisa menyebar..
61 orang saat latihan paduan suara
1 kena covid
Siapa yang meneruskannya ke 52 orang lain (87%)
Hindari pertemuan di dalam ruangan. Atau tetap jaga jarak dan pakai masker".
Seberapa cepat Covid bisa menyebar..
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 7, 2021
61 orang saat latihan paduan suara
1 kena covid
Siapa yang meneruskannya ke 52 orang lain (87%)
Hindari pertemuan di dalam ruangan. Atau tetap jaga jarak dan pakai masker pic.twitter.com/sNeHz8QP1F