Peringatan HAS merupakan momentum penting utk meningkatkan kepedulian masyarakat dunia dlm menghentikan epidemi HIV/AIDS, yg mana di Indonesia jmlah infeksi HIV sebanyak 349.882 (Juni 2019). #StopStigma
Sedangkan pada tahun 2016 estimasi jumlah ODHA di Indonesia sebanyak 640.433 orang dengan penyebaran di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa tidak ada provinsi di Indonesia yang bebas HIV-AIDS.
#StopStigma
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2019
Antara tahun 2000-2018, infeksi HIV turun 37% & kematian terkait HIV turun 45%, sebanyak 13,6 juta jiwa diselamatkan karena (ARV) ART. Prestasi ini hasil dari upaya besar program HIV nasional yg didukung masyarakat & mitra pembangunan internasional.#StopStigma #WorldAIDSDay2019
Namun, saat ini sebanyak 23% ODHA putus pengobatan ARV. Padahal, ARV bisa dimanfaatkan secara gratis di RS dan Puskesmas di 34 Propinsi, 296 Kabupaten/Kota.
#StopStigma
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2019
Lantas, apa strategi @KemenkesRI untuk menghentikan endemi HIV/AIDS?
Caranya dengan menerapakan STOP yaitu Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan.
Upaya ini sekaligus untuk mencapai Three Zero ditahun 2030.
#StopStigma
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2019
Tujuan dari Three Zero tahun 2030 yaitu :
1) Tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV
2) Tidak ada lagi kematian akibat AIDS
3) Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV AIDS (ODHA).
#StopStigma
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2019
Mulai sekarang, ayo bersama kita cegah dan kendalikan HIV/AIDS, #StopStigma serta jangan ada lagi diskriminasi bagi ODHA.
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2019
Sumber: Twitter Kementerian Kesehatan
#Healthies, taukah kamu bahwa 1 Desember diperingati sebagai #WorldAIDSDay?— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
Peringatan HAS merupakan momentum penting utk meningkatkan kepedulian masyarakat dunia dlm menghentikan epidemi HIV/AIDS, yg mana di Indonesia jmlah infeksi HIV sebanyak 349.882 (Juni 2019). #StopStigma pic.twitter.com/7JVwX7tT7e
Sedangkan pada tahun 2016 estimasi jumlah ODHA di Indonesia sebanyak 640.433 orang dengan penyebaran di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa tidak ada provinsi di Indonesia yang bebas HIV-AIDS.#StopStigma #WorldAIDSDay #WorldAIDSDay2019— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
Antara tahun 2000-2018, infeksi HIV turun 37% & kematian terkait HIV turun 45%, sebanyak 13,6 juta jiwa diselamatkan karena (ARV) ART. Prestasi ini hasil dari upaya besar program HIV nasional yg didukung masyarakat & mitra pembangunan internasional.#StopStigma #WorldAIDSDay2019— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
Namun, saat ini sebanyak 23% ODHA putus pengobatan ARV. Padahal, ARV bisa dimanfaatkan secara gratis di RS dan Puskesmas di 34 Propinsi, 296 Kabupaten/Kota.#StopStigma#WorldAIDSDay #WorldAIDSDay2019 pic.twitter.com/bv2uZ4W8eg— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
Lantas, apa strategi @KemenkesRI untuk menghentikan endemi HIV/AIDS?— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
Caranya dengan menerapakan STOP yaitu Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan.
Upaya ini sekaligus untuk mencapai Three Zero ditahun 2030.#StopStigma#WorldAIDSDay #WorldAIDSDay2019 pic.twitter.com/8rmE148tFa
Tujuan dari Three Zero tahun 2030 yaitu :— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019
1) Tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV
2) Tidak ada lagi kematian akibat AIDS
3) Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV AIDS (ODHA).#StopStigma #WorldAIDSDay #WorldAIDSDay2019
Mulai sekarang, ayo bersama kita cegah dan kendalikan HIV/AIDS, #StopStigma serta jangan ada lagi diskriminasi bagi ODHA. #WorldAIDSDay #WorldAIDSDay2019— Kemenkes RI (@KemenkesRI) December 1, 2019