#Faktanya data Global School Health Survey tahun 2015 menyebutkan bahwa 65,2% remaja tidak selalu sarapan, 93,6% remaja kurang mengonsumsi serat sayur buah dan 75,7% remaja sering mengkonsumsi makanan berpenyedap, serta 42,5% kurang melakukan aktifitas fisik.
#TahukahKamu jika dibiarkan terjadi akan meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak menular yang berimplikasi pada penurunan produktifitas dan usia harapan hidup.
Sebelum lebih dalam membahas Obesitas, kita cari tahu definisi hakiki dari obesitas 😉
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO,2000).
Dari definisinya kita saja sudah tahu kan, bahwa faktor terbesar yang menyebabkan obesitas adalah MAGER alias jarang aktivitas fisik. Selain itu faktor pola makan yang kurang sehat juga jadi penyebab obesitas.
Apabila kamu sering mengonsumsi makanan dengan kepadatan energi yang tinggi seperti makanan tinggi lemak dan gula serta kurang serat bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi.
Obesitas ini bisa berbahaya bagi kesehatan tubuhmu lho!
Obesitas berisiko 2 kali lipat mengakibatkan jantung koroner, stroke, Diabetes Melitus, dan hipertensi. Selain itu juga berisiko tinggi terkena kanker dan batu empedu
Obesitas juga memiliki dampak sosial seperti mengurangi rasa percaya diri karena penampilan kurang menarik, gerakan menjadi lamban yg bisa menghambat produktivitas kerja
Apa yang bisa kamu lakukan jika kamu Obesitas?
Pada prinsipnya, sebenarnya obesitas remaja dapat dicegah dengan mengatur pola dan porsi makan dan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari stres dan cukup tidur.
Sumber: Twitter Kementerian Kesehatan
#TahukahKamu jika dibiarkan terjadi akan meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak menular yang berimplikasi pada penurunan produktifitas dan usia harapan hidup.
Sebelum lebih dalam membahas Obesitas, kita cari tahu definisi hakiki dari obesitas 😉
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO,2000).
Dari definisinya kita saja sudah tahu kan, bahwa faktor terbesar yang menyebabkan obesitas adalah MAGER alias jarang aktivitas fisik. Selain itu faktor pola makan yang kurang sehat juga jadi penyebab obesitas.
Apabila kamu sering mengonsumsi makanan dengan kepadatan energi yang tinggi seperti makanan tinggi lemak dan gula serta kurang serat bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi.
Obesitas ini bisa berbahaya bagi kesehatan tubuhmu lho!
Obesitas berisiko 2 kali lipat mengakibatkan jantung koroner, stroke, Diabetes Melitus, dan hipertensi. Selain itu juga berisiko tinggi terkena kanker dan batu empedu
Obesitas juga memiliki dampak sosial seperti mengurangi rasa percaya diri karena penampilan kurang menarik, gerakan menjadi lamban yg bisa menghambat produktivitas kerja
Apa yang bisa kamu lakukan jika kamu Obesitas?
Pada prinsipnya, sebenarnya obesitas remaja dapat dicegah dengan mengatur pola dan porsi makan dan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari stres dan cukup tidur.
Apa yang bisa kamu lakukan jika kamu Obesitas?— Kemenkes RI (@KemenkesRI) May 3, 2019
Pada prinsipnya, sebenarnya obesitas remaja dapat dicegah dengan mengatur pola dan porsi makan dan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari stres dan cukup tidur. pic.twitter.com/glb0C8xAYG
Sumber: Twitter Kementerian Kesehatan