Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada
(Pertinas SBH) ke-V resmi ditutup di Bumi Perkemahan Serut Blitar Sabtu
(22/10/2016). Seperti halnya pada saat pembukaan, penutupan Pertinas SBH
juga diawal dengan upacara adat Bhineka Tunggal Ika, yakni menampilkan
pakaian adat dari Sabang sampai Maraoke.
Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho yang bertindak
sebagai pembina upacara penutupan mengatakan, ada tiga peran penting
dalam kegiatan ini yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta.
Pertama, kata Kak Kodrat, dengan kemah
ini Pramuka bisa mengenali berbagai permasalahan kesehatan masyarakat
dengan cara mendeteksi.misalnya gema Pramantik (Gerakan Bersama Pramuka
Pemantau jentik) salah satu yang dapat ikut menyumbangkan kepada bangsa
ini.
Kedua, peran adik-adik dapat dimainkan
sebagai pendamping masalah masyarakat dalam menyelesaikan masalah
kesehatan. Misalnya apabila ada ibu-ibu yang tidak membawa bayi
berimunisasi ke posyandu adik-adik bisa membawa bayinya untuk di
imunisasi.
“Ketiga, peran adik-adik adalah menjadi penggerak masyarakat,” ujarnya.
Kak Kodrat berharap, kegiatan
perkemahan ini bermanfaat bagi anggota Pramuka di kehidupannya
masing-masing, keluarga, tetangga, masyarakat dan bangsa. “Dalam
kegiatan pertinas SBH yang akan datang ada beberapa usulan, ada
kalimantan, Bali, Sulawesi, Papua. Hal ini akan dibahas di munas 2018,”
jelasnya.
Tidak lupa Kak Kodrat yakin dari 2000
peserta yang mengikuti kegiatan ini beberapa diantaranya ada yang akan
menjadi pemimpin masa depan. ”Kalian akan berdiri seperti ini, saya
doakan anda menjadi pemimpin yang handal ada yang jadi presiden, ada
yang jdi gubernur, ada yang jdi bupati, ada yang jadi pengusaha yang
amanah,” pungkasnya. (HA/Humas Kwarnas)
Sumber : Kwarnas Gerakan Pramuka