Notification

×

Iklan

Iklan

Germas Disiapkan Untuk Hadapi Bonus Demograsi 2030

Selasa, 15 November 2016 | 16:00 WIB Last Updated 2016-11-15T09:00:31Z
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) digaung-gaungkan untuk menghadapi bonus demograsi tahun 2030 dengan harapan melahirkan generasi Indonesia emas, sehat, cerdas dan mampu berkompetisi di pentas global.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan Germas merupakan tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemampuan dan kemauan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Tujuan dari Germas agar masyarakat berperilaku sehati melakukan aktivitas fisik teratur, konsumsi buah dan sayur dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin," ucap Giwo, Selasa (15/11).

Lanjut dia, posisi perempuan yang secara gender terkait erat dengan penyediaan pangan keluarga diharapkan dapat mensukseskan kampanye Gernas.

"Kaum ibu sebagai penyedia pangan keluarga diharapkan dapat mengkombinasikan pangan keluarga tidak hanya berorientasi kenyang dengan banyaknya karbohidrat, namun harus memasukkan unsur sayuran," sebut Giwo, sambil berharap, kaum ibu dapat memberikan contoh kepada anggota keluarga bagaimana berperilaku hidup sehat.

Germas adalah sebuah kampanye budaya hidup sehat, berupa gerakan yang mengajak serta memotivasi agar masyarakat terlibat aktif. Selain memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat diharapkan mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia. 

Pada jangka menengah, diharapkan Germas dapat mencapai empat target . Pertama, dapat menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, baik kematian maupun kecatatan. Kedua, Germas diharapkan dapat menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk. Ketiga, Germas dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit. Keempat, Germas dapat menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran biaya kesehatan.

Pada 9 November 2016 lalu, Kowani bekerjasama Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Lokakarya Germas. Lokakarya tersebut sepekat menandatangani sejumlah komitmen dalam melakukan Germas. Komitmen tersebut dituangkan dalam naskah deklarasi yang ditandatangani sebanyak 37 pimpinan Ormas Perempuan.

Dan kemarin, Senin (14/11), Kowani dan Kemenkes menggelar Forum Konsultasi Publik Germas dengan menghadirkan pembicara,  Siti Masrifah (Anggota Komisi IX DPR), Muhadi (Direktorat Promkes Kemenkes), dan Titin Pamudji (Sekjen Kowani).

Pada dua kesempatan itu,  Kowani dan Kemenkes mengeluarkan rekomendasi antara lain melakukan advokasi pemangku kepentingan di daerah agar memiliki political will regulasi tentang Germas. Selain itu, ormas perempuan diharapkan mampu menyusun program dan mengkampanyekan program Germas dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif. 



Sumber : [RMOL]
×
Berita Terbaru Update