Notification

×

Iklan

Iklan

DARURAT ROKOK !!!

Senin, 03 Oktober 2016 | 17:58 WIB Last Updated 2016-10-03T10:58:16Z
Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi dalam 15 tahun terakhir dan jumlahnya selalu meningkat setiap tahun. Prof. Hasbullah juga memperlihatkan data statistik di U.S. bahwa sejak tahun 1964 – 2014 tercatat 20 juta orang meninggal akibat rokok, 2,5 juta diantaranya adalah bukan perokok, dan 100.000 diantaranya masih berusia bayi hingga balita. Di Indonesia sendiri pada tahun 2015, telah terjadi 217.000 kematian atau lebih dari 600 kematian per hari. Hal tersebut membuktikan betapa darurat dan menyeramkan isu rokok, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Menurut Prof. Hasbullah, tantangan terbesar ahli kesmas adalah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menyikapi bahaya rokok. Saat ini, sedang terjadi perang informasi antara masyarakat yang pro dan yang kontra terhadap pengendalian tembakau. Tugas ahli kesmas adalah mematahkan argumen-argumen masyarakat yang kontra dengan menunjukkan fakta dan data. Belum lagi meyakinkan pemimpin negara, politisi, ekonom, dan elemen pemerintah yang lain untuk bersama-sama segera melakukan pengendalian terhadap tembakau, juga merupakan tanggung jawab seorang ahli kesmas.

Prof. Hasbullah melanjutkan bahwa ada beberapa kebijakan dan peraturan yang seharusnya diperhatikan dan dilanjutkan oleh pemerintah, salah satunya adalah meratifikasi Regulasi Internasional Pengendalian Tembakau (FCTC). Hampir seluruh negara maju dan berbudaya sudah menandatangani dan menerapakan regulasi tersebut, tetapi Indonesia hingga saat ini belum berani melakukannya. Hukum mengenai tembakau di Indonesia juga perlu ditegakkan kembali.

sumber : http://www.fkm.ui.ac.id/rokok-masalah-kesmas-dengan-tantangan-terbesar-25-tahun-ke-depan/
×
Berita Terbaru Update