Notification

×

Iklan

Iklan

Haruskah Menyerah Pada Rokok?

Kamis, 25 Agustus 2016 | 09:00 WIB Last Updated 2019-12-02T12:40:17Z




Rokok lagi...rokok lagii...

Masalah yang tak pernah tuntas di negeri ini...
Namun, saat ini kembali booming... Karena ada  wacana untuk menaikkan harga rokok sampai 50 ribu rupiah.

Adalah, Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany bersama teman-temannya telah melakukan studi dan hasilnya harga rokok mempengaruhi jumlah perokok. Dari studi tersebut diketahui perokok aktif akan mulai berhenti merokok jika harga dinaikan menjadi dua kali lipat.

Sebanyak 1000 orang telah di survei dan hasilnya 72% mengaku akan berhenti merokok jika harga roko diatas angka Rp 50 ribu. 

Jelas banget yaa,, fakta penelitian diatas menunjukkan peluang untuk menghentikan para prokok aktif di Indonesia, khususnya dari kalangan usia produktif yang paling banyak menjadi perokok aktif.

Namun, fakta penelitian dan aspek kesehatan yang sudah jelas-jelas menunjukkan bahaya rokok, tidak serta merta membuat sebagian masyarakat legowo menerimanya, khususnya orang-orang yang pro rokok.

Pro Rokok mungkin saja beralasan karena faktor ekonomi. Ada sekitar 6 - 6,1 juta buruh rokok. Dengan menaikkan harga rokok sampai 50 ribu jelas-jelas akan membuat perusahaan rokok akan merumahkan banyak buruh. Masalah ekonomi pun akan muncul disini.

Terlepas dari kontroversi yang ada, sekalipun masalah "dapur" atau ekonomi para buruh rokok yang berjumlah 6 - 6,1 juta, fakta bahwa Rokok Bahaya buat tubuh manusia adalah hal yang tak terbantahkan.

Haruskah kita semua Menyerah pada Rokok, yang jelas-jelas merusak tubuh manusia ? Haruskah kita menyerah pada Rokok, untuk masa depan anak cucu bangsa ini yang seharusnya berbadan sehat ? 

Semua pilihan ada pada anak-anak bangsa ini...
Dan ingatlah.... "man jadda wa jadda..." Jika kita bersungguh-sungguh untuk menyehatkan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa... Insha Allah ada jalan untuk kehidupan kita semua. Yakinlah itu...

  
Daftar Pustaka :
×
Berita Terbaru Update