Notification

×

Iklan

Iklan

Waspada Demam Berdarah !!

Senin, 25 Januari 2016 | 07:51 WIB Last Updated 2016-01-25T00:51:00Z
Memasuki musim penghujan, kita semua harus waspada Demam Berdarah. Gerakan Jumat Bersih dengan :
melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), membersihkan lingkungan. dan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengajak untuk melakukan 3M Plus yaitu: 
1) Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, drum dll seminggu sekali, 
2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/tempayan dll, 
3) Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan. 

Selain itu ditambah (plus) dengan mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan cara :  mengganti air vas bunga, tempat mimum burung/tempat air lainnya, memperbaiki saluran air/got dan talang air yang rusak, menutup lubang-lubang, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, mencegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion antinyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi serta tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.

DBD adalah penyakit yang disebarkan oleh virus. Kebanyakan korbannya tidak menujukkan gejala infeksi yang jelas, biasanya hanya mengalami sakit kepala, demam dan nyeri persendian.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan kematian. Virus DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang mengigit korban yang terkena DBD.

Nyamuk Aedes Aegypti senang dengan genangan air bersih yang tidak mengalir dan tidak terkena sinar matahari. Nyamuk tersebut keluar pada jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Untuk mencegahnya, jagalah kebersihan lingkungan dan lakukan 3M ( menguras tempat berkembang biak jentik, menutup wadah air, mengubur kaleng dan ban bekas)


Gejala infeksi DBD yang dipaparkan oleh Dr. Sukman Tulus Putra, SpA(K), FACC, FESC:
Umumnya penderita akan merasakan gejala demam mendadak tinggi 2-7 hari , sakit kepala, serta terasa nyeri pada otot, sendi, serta tulang, dan dapat muncul bintik-bintik merah di dalam kulit, atau mimisan. 

Penanganan di rumah adalah dengan memberi cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi (oralit, jus buah, susu, dll). Turunkan demam dengan memberi obat penurun demam parasetamol. 

Periksakan ke dokter apabila dalam 3 hari demam anak tak juga turun. Meski demam turun, tetapi anak terlihat tidur terus , mengeluh sakit perut atau kaki dan tangan kanan terasa dingin seperti es, ini merupakan tanda bahaya, yaitu anak memasuki masa kritis, yaitu hari ke 4-5, adalah fase kebocoran plasma. Penanganan yang tepat pada fase ini akan memperbesar peluang untuk tidak terjadi pendarahan yang berakibat fatal. 

Bila di rumah kita sudah ada yang terkena demam berdarah, ada baiknya dilakukan fogging (pengasapan). Fogging sebaiknya dilakukan 2 tahap untuk memastikan matinya nyamuk. 

Jarak antara fogging pertama dan kedua, minimal adalah seminggu . Demam berdarah bisa menyerang siapa saja, biasanya usia produktif (11-45 tahun). Tetapi sebagian besar para penderitanya adalah anak-anak, karena anak-anak rentan pada keseimbangan cairan.


sumber :  
http://promkes.depkes.go.id/waspada-demam-berdarah/
http://m.kidnesia.com/Kidnesia2014/Boleh-Tahu/Pengetahuan-Umum/Musim-Hujan-Tiba-Waspada-Demam-Berdarah#
    




×
Berita Terbaru Update