Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Jenis Tangisan dan Fungsinya Secara Ilmiah

Selasa, 05 Mei 2015 | 07:10 WIB Last Updated 2015-05-05T00:10:22Z

Ketika air mata jatuh dan membasahi pipi, pasti Anda membiarkannya jatuh dan mengalir begitu saja. Tak pernah terlintas di benak sedikitpun mengapa air mata bisa menjadi bagian dari perasaan seseorang.

Manusia memproduksi 10 ons air mata per hari dan 30 galon per tahun. Tapi, tampaknya perempuan memiliki jumlah air mata yang lebih banyak daripada laki-laki. Sebab, perempuan menangis rata-rata 1,3 kali per bulan.

Menurut sebuah studi tahuhn 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality, para peneliti percaya kalau secara biologis perempuan meneteskan air mata lebih banyak daripada laki-laki, karena kelenjar air mata perempuan jauh lebih kecil dari laki-laki.

Terlepas dari jenis kelamin, air mata keluar setiap detik dan setiap orang memiliki jenis air mata yang sama. Anda pasti tahu kalau ari mata menetes tak hanya disebabkan oleh perasaan sedih belaka. Ketika bahagia pun sering kali ada air mata yang membasahi pipi. Biasanya disebut, air mata haru.

Tapi seringkali air mata menetes bukan karena gambaran perasaan Anda. Ketika debu-debu halus masuk ke dalam mata, air mata juga seringkali keluar. Proses ini dipercaya sebagai usaha mata untuk membersihkan dirinya.

Melansir Health Me Up, Alex Gendler menjelaskan air mata dapat muncul berdasarkan tiga klasifikasi, yaitu basal, refleks, dan emosional.


1. Basal

Tahukah Anda jika air mata ada setiap saat pada mata Anda? Air mata ini akan melindungi mata dari kotoran dan debu yang masuk. 

Jika Anda melihat lebih dekat lagi, Anda akan melihat mata Anda berair setiap waktu. Inilah bukti kalau air mata Anda ternyata melumasi dan melindungi mata Anda setiap waktu.

2. Refleks

Salah satu keadaan yang bisa memicu air mata menetes adalah ketika mengupas bawang. Saat kulit bawang terkupas ada reaksi kimia yang terjadi. Reaksi ini mengubah sulfoksida (zat yang membuat aroma bawang begitu menyengat) menjadi asam sulfenic.

Gas itu akan menyengat dan membuat mata memproduksi air mata lebih banyak dan tak terkontrol. Air mata yang keluar kali ini dibuat untuk membuang zat atau partikel yang dapat membahayakan mata.


3. Emosional

Ketika seseorang terlalu sedih atau terlalu air mata pasti menetes di pipi Anda. Air mata yang keluar karena emosional berfungsi untuk menstabilkan suasana hati secepat mungkin. Hal ini terjadi bersama dengan peningkatan denyut jantung dan ritme napas yang melambat. 

Namun para ilmuwan pun belum bisa memastikan mengapa air mata sangat membantu untuk menstabilkan perasaan. Menurut mereka, mungkin ada mekanisme sosial dari air mata yang menimbulkan simpati atau menunjukkan punya mekanisme sosial  yang bisa membuat simpati atau menunjukkan kepasrahan.

Air mata emosional pun ternyata mengandung kadar stres yang lebih tinggi. Ada ACTH dan enkephalin, sebuah endorfin dan pembunuh rasa sakit alami, yang dipercaya dapat menenangkan emosi seseorang. cnn indonesia
×
Berita Terbaru Update