Melihat kurangnya alokasi anggaran untuk bidang kesehatan dalam
tahun-tahun terakhir, khususnya tahun 2014, beberapa pihak telah
melakukan evaluasi terkait hal apa saja yang perlu dibenahi. Pembenahan
ini bertujuan untuk menciptakan pembiayaan kesehatan yang sesuai untuk
masyarakat.
Pakar ekonomi dan kebijakan publik Wiko Saputra menjabarkan ada beberapa poin urgensi permasalahan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014. "Prioritas pembangunan bidang kesehatan yakni melalui pendekatan preventif kurang didukung ketimbang anggaran yang bersifat kuratif. Padahal mencegah tentu lebih baik ketimbang mengobati," kata Wiko di Cikini, Rabu (9/10).
Kemudian program bersifat proyek seperti sanitasi, air bersih, persampahan, obat-obatan, rumah sakit dan lainnya mendapat alokasi lebih besar daripada non proyek seperti riset kesehatan, penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), serta perbaikan gizi.
Khusus penurunan AKI dan AKB justru mendapatkan alokasi anggaran yang relatif kecil dibandingkan aspek lain.
"Dengan jumlah AKI dan AKB yang makin mengkhawatirkan, ini nerupakan cerminan rendahnya intervensi pemerintah dalam sektor kesehatan," tegas Wiko.
Belum lagi program tumpang tindih seperti pengadaan ketersediaan obat dalam alokasi anggaran.
Pakar ekonomi dan kebijakan publik Wiko Saputra menjabarkan ada beberapa poin urgensi permasalahan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014. "Prioritas pembangunan bidang kesehatan yakni melalui pendekatan preventif kurang didukung ketimbang anggaran yang bersifat kuratif. Padahal mencegah tentu lebih baik ketimbang mengobati," kata Wiko di Cikini, Rabu (9/10).
Kemudian program bersifat proyek seperti sanitasi, air bersih, persampahan, obat-obatan, rumah sakit dan lainnya mendapat alokasi lebih besar daripada non proyek seperti riset kesehatan, penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), serta perbaikan gizi.
Khusus penurunan AKI dan AKB justru mendapatkan alokasi anggaran yang relatif kecil dibandingkan aspek lain.
"Dengan jumlah AKI dan AKB yang makin mengkhawatirkan, ini nerupakan cerminan rendahnya intervensi pemerintah dalam sektor kesehatan," tegas Wiko.
Belum lagi program tumpang tindih seperti pengadaan ketersediaan obat dalam alokasi anggaran.
sumber : metrotvnews.com